Perlahan Tapi Pasti
Setelah melalui awal musim yang berliku, Chelsea FC akhirnya mulai menemukan ritme permainan yang stabil di bawah pelatih Enzo Maresca.
Tim asal London Barat itu kini berhasil mencatat empat kemenangan beruntun di semua kompetisi, termasuk kemenangan penting 2–0 atas West Ham United di Stamford Bridge.
Performa ini menjadi sinyal positif bahwa filosofi sepak bola Amorim mulai diterapkan dengan baik oleh para pemain muda The Blues.
Dengan pendekatan taktis yang disiplin dan fokus pada penguasaan bola cepat, Chelsea kini tampak lebih padu, kompak, dan berbahaya di lini depan — sesuatu yang hilang pada awal musim.
Filosofi Amorim Mulai Berbuah Hasil
Rúben Amorim dikenal sebagai pelatih dengan filosofi permainan menyerang berbasis pressing tinggi dan transisi cepat.
Ia datang ke Chelsea membawa sistem 3-4-3, dengan bek tengah yang agresif dan gelandang sayap yang berfungsi ganda sebagai penyerang tambahan.
Butuh waktu bagi para pemain untuk menyesuaikan diri, namun dalam beberapa pekan terakhir, sistem ini mulai bekerja sempurna.
Enzo Fernández dan Moisés Caicedo kini tampil lebih sinkron di lini tengah, menjaga keseimbangan antara serangan dan pertahanan.
Sementara Cole Palmer menjadi motor kreativitas di lini depan, dengan visi permainan dan ketenangan luar biasa untuk pemain berusia 22 tahun.
“Saya melihat semangat dan kepercayaan diri yang tumbuh setiap pekan,” ujar Amorim setelah kemenangan atas West Ham.
“Chelsea adalah proyek besar, dan kami baru memulainya.”
Kebangkitan Cole Palmer dan Nkunku
Salah satu faktor terbesar di balik kebangkitan Chelsea adalah performa gemilang Cole Palmer.
Eks pemain Manchester City itu kini menjadi pemain paling berpengaruh dengan catatan 11 gol dan 7 assist, menjadikannya top skor sementara klub.
Perannya sebagai false nine dalam sistem Tuchel
memberikan kebebasan penuh untuk bergerak dan menciptakan peluang dari berbagai posisi.
Sementara itu, Christopher Nkunku, yang sempat absen panjang karena cedera, mulai kembali ke performa terbaiknya.
Dalam tiga pertandingan terakhir, pemain asal Prancis itu mencetak dua gol dan satu assist, serta menunjukkan koneksi apik dengan Palmer dan Madueke di lini depan.
Kombinasi keduanya memberi warna baru bagi permainan Chelsea yang kini lebih kreatif dan efisien.
Pertahanan Mulai Solid
Selain peningkatan serangan, pertahanan Chelsea juga menunjukkan kemajuan signifikan.
Trio Thiago Silva, Axel Disasi, dan Levi Colwill tampil disiplin menjaga area belakang, dengan dukungan luar biasa dari kiper muda Đorđe Petrović, yang tampil menggantikan Robert Sánchez dan berhasil mencatat clean sheet dalam tiga laga terakhir.
Formasi tiga bek membuat Chelsea lebih tangguh menghadapi serangan balik, terutama ketika menghadapi tim dengan pemain cepat di sayap.
Amorim juga menekankan pentingnya positional awareness — menjaga jarak antar lini agar tim tetap kompak baik saat menyerang maupun bertahan.
Konsistensi yang Mulai Terlihat
Salah satu kritik terbesar terhadap Chelsea dalam dua musim terakhir adalah inkonsistensi.
Namun kini, tanda-tanda stabilitas mulai muncul.
Para pemain terlihat lebih memahami peran masing-masing, dan komunikasi antar lini berjalan lebih lancar.
Thomas Tuchel secara rutin melakukan rotasi cerdas agar para pemain tetap bugar menghadapi jadwal padat.
Statistik memperlihatkan peningkatan signifikan: Chelsea kini rata-rata mencetak 2,1 gol per laga, dan kebobolan hanya 0,9 gol sejak Desember 2025 — peningkatan besar dibanding awal musim.
Kepercayaan Diri Suporter Kembali
Kemenangan demi kemenangan membuat atmosfer di Stamford Bridge kembali hidup.
Para suporter yang sempat frustrasi kini mulai menyanyikan chant lama mereka, “Blue is the Colour,” dengan penuh semangat.
Tagar #TrustMaresca
Salah satu fan senior, melalui Chelsea Fan TV, mengatakan:
“Untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir, kami melihat identitas sejati Chelsea kembali — tim muda, berani, dan haus kemenangan.”
Kesimpulan
Kebangkitan Chelsea di bawah Enzo Maresca bahkan menjadi trending di media sosial, sebagai bentuk dukungan terhadap proyek jangka panjang yang sedang dibangun pelatih muda Portugal itu.
menunjukkan bahwa kesabaran akhirnya mulai membuahkan hasil.
Dengan filosofi sepak bola modern, sistem taktik matang, dan kepercayaan penuh pada pemain muda, The Blues kini kembali menjadi tim yang patut diperhitungkan.
Jika konsistensi ini terjaga hingga akhir musim, Chelsea bisa kembali ke posisi empat besar — dan memulai babak baru kebangkitan di era Premier League modern.