Latihan Militer Terbesar di Indonesia
Indonesia kembali menjadi tuan rumah latihan militer terbesar di Asia Tenggara, Super Garuda Shield 2025, yang resmi dimulai di Jakarta pada akhir Agustus. Latihan ini melibatkan ribuan prajurit dari berbagai negara dan menegaskan posisi Indonesia sebagai aktor penting dalam menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik.
Sejarah Singkat Super Garuda Shield
Super Garuda Shield pertama kali diselenggarakan sebagai pengembangan dari latihan bilateral Garuda Shield antara Indonesia dan Amerika Serikat. Sejak 2022, latihan ini diperluas menjadi multinasional dengan partisipasi lebih banyak negara, termasuk sekutu strategis AS dan mitra regional Indonesia.
Kini di tahun 2025, latihan ini masuk edisi keempat dengan skala yang semakin besar, melibatkan lebih dari 15 negara.
Negara yang Terlibat
Super Garuda Shield 2025 diikuti oleh negara-negara besar dan mitra strategis, antara lain:
- Indonesia sebagai tuan rumah.
- Amerika Serikat dengan pasukan dari US Army dan US Navy.
- Jepang, Korea Selatan, dan Australia sebagai sekutu utama AS.
- Singapura, Filipina, dan Malaysia sebagai mitra ASEAN.
- Inggris, Kanada, dan Prancis juga turut mengirimkan kontingen simbolis.
Jumlah total peserta diperkirakan mencapai 7.000 prajurit.
Fokus Latihan Tahun Ini
Latihan 2025 menitikberatkan pada:
- Operasi amfibi untuk penguasaan wilayah pesisir.
- Manuver udara gabungan dengan jet tempur multinasional.
- Operasi siber dan komunikasi menghadapi ancaman digital.
- Simulasi bantuan kemanusiaan (HADR) untuk respons bencana alam.
- Latihan menembak dan taktik darat dengan integrasi senjata modern.
Pesan Geopolitik di Baliknya
Banyak analis menilai Super Garuda Shield tidak hanya soal latihan militer, tetapi juga memiliki dimensi geopolitik. Latihan ini menunjukkan solidaritas negara-negara Indo-Pasifik dalam menghadapi ancaman bersama, termasuk isu ketegangan Laut China Selatan.
Bagi Indonesia, latihan ini sekaligus memperkuat diplomasi pertahanan dan posisi strategis sebagai poros maritim dunia.
Dampak bagi Indonesia
Manfaat langsung bagi Indonesia antara lain:
- Transfer pengetahuan dari militer negara maju, terutama soal teknologi militer terbaru.
- Peningkatan profesionalisme TNI dalam operasi gabungan multinasional.
- Penguatan citra internasional sebagai negara yang mampu memimpin kerja sama pertahanan regional.
- Peningkatan kesiapsiagaan nasional menghadapi ancaman militer maupun non-militer.
Respons Publik
Di dalam negeri, latihan ini menuai dua respons:
- Positif, karena dianggap meningkatkan pertahanan nasional dan memperkuat posisi Indonesia di mata dunia.
- Kritik, dari sebagian pihak yang menilai Indonesia berisiko terseret konflik geopolitik besar jika terlalu dekat dengan blok tertentu.
Namun pemerintah menegaskan bahwa keikutsertaan Indonesia tetap berdasarkan prinsip politik luar negeri bebas aktif.
📌 Kesimpulan:
Super Garuda Shield 2025 bukan sekadar latihan militer, melainkan momentum penting bagi Indonesia untuk menunjukkan kapasitas, memperkuat kerja sama internasional, dan menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik. Dengan keterlibatan banyak negara, latihan ini menjadi simbol solidaritas global menghadapi tantangan bersama di abad ke-21.